Dikisahkan bahwa waktu itu, Siti Hajar dan putranya Ismail (yang masih bayi) kehabisan bekal air minum di lembah Bakah (sekarang Mekah). Kemudian Siti Hajar berusaha mencari sumber mata air, dan lari keatas bukit sofa, kemudian turun dan lari naik ke bukit marwa, demikian terus dilakukan sampai 7 kali, untuk mendapatkan air, atau melihat kafilah yang melewati lembah bakah untuk sekedar dimintai air minum. Namun tak didapatkan air disana.
Tapi Alloh Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan hambanya dan Menyaksikan ikhtiar yang dilakukan Siti Hajar. Dengan Kekuasaan Alloh maka muncullah mata air (zam-zam) didekat kaki bayi Ismail.
Apa yang dilakukan Siti Hajar ini menjadi rukun haji atau umroh manakala kita menjalankan ibadah tersebut.
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dengan kisah ini, yaitu teruslah berikhtiar, berusaha, presentasi, boleh jadi target anda kepada prospek yang anda tuju mendapat penolakan, tapi yakinlah bahwa Alloh akan membalasnya dengan kebaikan yang seringkali tak kita duga-duga. Tugas kita adalah terus ikhtiar, jangan putus asa, sebab jika kita menjalankan dengan niat tulus karena Alloh maka akan tercatat sebagai amal ibadah.
Siti hajar tak mendapatkan air di atas bukit sofa dan marwa, tapi justru diberikan mata air dibawah kaki Ismail.
Gambar diambil dari ebookanak.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar